CaraKerja Setrika Listrik. 7 April 2022 oleh Yahya. Pada artikel kali ini akan membahas seputar cara kerja setrika listrik. Adapun prinsip kerjanya sendiri yaitu merubah energi atau arus listrik menjadi energi panas. Perubahan energi listrik ini menjadi energi panas terjadi, berkat adanya hambatan di kumparan penghantar listrik di dasar PrinsipKerja Bimetal Pada Setrika Listrik Jawabannya adalah sangat benar. Ya, jadi saat setrika listrik digunakan dalam elemen pemanas menghasilkan panas yang mengalir di permukaan bawah setrika, bimetal akan bekerja. Saat dalam keadaan yang sangat panas, bimetal akan mati sehingga elemen pemanas tidak akan memanas. Namun saat setrika sudah Setrikalistrik adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kerut - kerut pada pakaian (baju celana dan sebagainya) sehingga licin dan rapih dan layak dipakai dengan menggunakan sumber energi listrik yang nantinya diubah menjadi energi panas sehingga mampu melicinkan suatu bahan dari kain Sebelum pembahasan lebih lanjut.. Nahberikut ini kami tuliskan dan jelaskan prinsip / cara kerja setrika listrik. 1. Apabila steker (colokan) setrika dihubungkan dengan sumber tegangan listrik maka arus listrik akan mengalir ke setrika. 2. Listrik yang mengalir ke setrika membuat lampu indikator menyala sehingga menandakan bahwa setrika sudah terhubung dengan listrik. 3. PrinsipKerja Setrika 1) Setrika Listrik Biasa dengan Pengatur Panas Setrika jenis ini lebih baik dibandingkan jenis kedua. Terutama dengan 2) Setrika Listrik Tanpa Pengatur Panas JXKLG. Prinsip Kerja dan Bagian–Bagian Setrika Listrik ; Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan dengan menggunakan daya listrik dan digunakan untuk menghilangkan kerut- kerut pada pakaian atau baju atau lainnya yang terbuat dari kain sehingga licin dan rapi. Pada saat ini ada banyak jenis seterika, dari yang untuk keperluan rumah tangga sampai industri seperti hotel dan rumah sakit. Bagian panas dari seterika pada awalnya dibuat dari besi sehingga ada masalah dengan kebersihannya akibat karat pada besi. Hasil perbaikannya, pada saat ini, bagian pemanasnya dibuat dari alumunium atau stainless steel. Panas dari seterika modern dikendalikan dengan termostat yang fungsinya untuk mengendalikan suhu relatif konstan sesuai dengan kebutuhan, jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan. Bagian-Bagian Utama dan Fungsinya Pada umumnya, seterika terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut 1. Kabel daya Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel dengan inti serabut yang dibungkus dengan bahan isolasi kain menjadikannya tetap lentur sehingga tidak mudah putus dan aman dari bahaya sengatan listrik. Kabel daya pada setrika ada yang arahnya bisa diatur sehingga memudahkan dalam proses penyetrikaannya. 2. Elemen pemanas Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan membangkitkan panas bila dialiri arus listrik. Dari elemen pemanas inilah sumber energi panas dibangkitkan. Elemen pemanas diletakkan antara besi pemberat dan alas seterika. 3. Alas Alas setrika adalah bagian seterika yang akan bersentuhan langsung dengan kain yang di setrika. Alas setrika dibuat dari bahan anti karat seperti alumunium, stainless steel atau minimal dengan lapisan bahan anti karat dan anti lengket Teflon agar tidak mudah kotor dan mengotori kain yang disetrika. 4. Lampu Indikator Indikator lampu digunakan sebagai tanda bahwa setrika telah tersambung dengan sumber tegangan atau tidak ON atau OFF. Bila lampu menyala berarti ada arus listrik yang mengalir ke setrika ON. Bila lampu mati berarti tidak ada arus listrik yang mengalir OFF. Matinya lampu indikator juga menunjukkan bahwa setrika telah mencapai suhu maksimumnya. 5. Penutup dan pemberat Penutup atau selungkup setrika dibuat dari bahan isolasi untuk mencegah bahaya sengatan listrik. Penutup juga yang anti panas guna mencegah bahaya sentuhan ke bagian tubuh manusia. Pemberat biasanya terbuat dari besi dan sesuai dengan namanya, fungsinya sebagai pemberat seterika agar memudahkan dalam pemakaiannya. 6. Pengatur On-Off dan suhu Seterika dengan pengatur panas otomatis menggunakan komponen tambahan berupa termostat yang tersusun dari bahan bimetal. Bimetal yaitu lempengan dua logam yang berbeda koefisien muai panjangnya, disatukan menjadi satu lempengan. 7. Pompa Air Pada seterika yang menggunakan uap air mempunyai tabung air dan dilengkapi dengan pompa air. Pompa air ini berfungsi untuk menyemprotkan air pada objek yang diseterika, terutama pada bahan yang tebal/katun, guna mendapatkan hasil seterika yang baik dan rapi. Prinsip kerja setrika listrik Ø Bila seterika dihubungkan ke sumber tegangan listrik dan dihidupkan ON, maka arus listrik mengalir melalui elemen pemanas Ø Elemen pemanas membangkitkan panas. Panas ini kemudian disalurkan secara konduksi pada permukaan dasar seterika Ø Panas yang dibangkitkan ini akan terus meningkat bila arus listrik terus mengalir. Ø Seterika dilengkapi dengan pengatur suhu untuk mencegah terjadinya panas lebih. Ø Ketika panas sudah cukup, seterika harus diputuskan dari sumber listriknya dan disambungkan kembali bila suhu mulai kurang. Ø Pengatur suhu menggunakan bimetal yang bekerja secara otomatis. Ilustrasi prinsip kerja bimetal sbagai sensor suhu pada setrika listrik. Foto. dok. ozgurkeser menjaga baju tetap rapi, kita biasanya menggunakan setrika listrik sebagai cara mudah untuk merapikan baju setelah dicuci. Dalam setrika listrik terdapat susunan komponen material yang disusun secara khusus sehingga dapat difungsikan sebagai pelicin pakaian. Untuk mengetahui bagaimana penjelasan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik, mari kita simak ulasannya dalam artikel merupakan alat elektronik yang memiliki fungsi khusus untuk membantu merapikan pakaian atau kain yang kusut. Setrika tersusun berbagai komponen bahan yang memiliki kegunaannya masing-masing. Salah satu material dalam setrika yang memiliki fungsi khusus adalah digunakan sebagai material pelengkap pada setrika yang berfungsi sebagai sensor suhu pada setrika listrik. Bimetal ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip pemuaian. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam buku berjudul Target Nilai 10 UN SMP/MTs 2015 yang disusun oleh Eka Fitriyani, ‎Moch. Amin Mukhyiddin, 2014 148 yang memaparkan bahwa manfaat pemuaian salah satunya adalah penggunaan bimetal sebagai sensor panas pada alat listrik, misalnya prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik. Foto. dok. Teslariu Mihai pemuaian bimetal dijelaskan secara rinci dalam buku berjudul Top Sukses Olimpiade IPA SD yang ditulis oleh M. Taufiq Fahrurozi 2016 107 yang memaparkan bahwa keping bimetal adalah dua keping logam yang berbeda koefisien muainya dan dijadikan satu. Logam yang biasa digunakan adalah perunggu dan invar logam paduan nikel dan baja.Koefisien invar lebih kecil daripada perunggu. Jika bimetal dipanaskan, keping melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil invar. Sebaliknya, jika didinginkan keping melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar perunggu.Tak hanya itu, dalam buku tersebut juga menjelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika. Cara kerja keping bimetal pada setrika adalah sebagai berikut Sewaktu ruangan dalam setrika cukup panas maka keping bimetal akan melengkung memisahkan kontak dan memutuskan listrik ke elemen prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik. Foto. dok. Marcos Ramírez dingin, keping bimetal lurus kembali sehingga kontak terhubung dengan aliran listrik ke elemen panas. Guna bimetal pada setrika adalah untuk menjaga suhu sesuai dengan yang kita butuhkan. Bimetal pada setrika juga berfungsi untuk mencegah suhu setrika terlalu panas, sehingga meminimalisir risiko baju terbakar saat setrika. Itu dia pemaparan lengkap mengenai prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik. Semoga bermanfaat, ya! DAP

prinsip kerja setrika listrik adalah